A.
Pengertian
Makalah
Makalah
pada dasarnya merupakan bentuk ilmiah yang paling sederhana di antara karya
ilmiah lainnya. Menurut Efendi (1991) makalah diartikan sebagai karya ilmiah
yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan
yang bersifat empiris-objektif. Namun, makalah juga dapat berupa penyajian
pemikiran ataupun mendiskusikan suatu wacana yang dianalisis secara
ilmiah.
Menurut Dwiloka dan Riana (2005) makalah merupakan
salah satu jenis karya ilmiah yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : (1)
obyektif; (2) tidak memihak; (3) berdasarkan fakta; (4) sistematis; dan (5)
logis. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, maka makalah dapat dikatakan baik atau
tiak tergantung dari signifikansi masalah, kejelasan tujuan, kelogisan, dan
kejelasan pengorganisasian pembahasan. Tujuan pokok dari penulisan makalah
adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis melalui penalaran yang
logis dan sistematis tersebut perlu diketahui dan diperhatikan.
B.
Macam-Macam
Makalah
Berdasarkan
sifat dan jenis penalaran yang digunakan, makalah dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu :
1. Makalah deduktif, yaitu makalah yang penulisannya
didasarkan pada kajian teoritis (pustaka) yang relevan dengan masalah yang
dibahas. Oleh sebab itu, penulis makalah harus
mempelajari permasalahan dari sudut pandang keilmuan, setidak-tidaknya dari
bidang keahlian yang dimilikinya.
2. Makalah induktif, yaitu makalah yang disusun
berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah
yang dibahas.
3. Makalah campuran, yaitu makalah penulisannya
didasarkan pada kajian teoritis digabungkan dengan data empiris yang relevan
dengan masalah yang dibahas.
Berdasarkan jumlah halamannya, makalah dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
1. Makalah panjang, yaitu makalah yang jumlah halamannya
lebih dari 20 halaman.
2. Makalah pendek, yaitu makalah yang jumlah halamannya
kurang dari 20 halaman. Biasanya makalah minimal adalah 10 halaman.
Menurut
Pranowo (dalam Doyin dan Wagiran, 2009:30) berdasarkan polanya makalah
dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1.
Makalah pola
deskriptif, yaitu makalah yang uraian pembahasannya berisi tentang sesuatu yang
bersifat informatif.
2.
Makalah pola
argumentatif, yaitu makalah yang uraian pembahasannya berupa gagasan atau ide
tertentu yang didukung oleh argumen –argumen yang kuat dan meyakinkan.
C.
Bagian-Bagian
Makalah
Secara
umum makalah harus memiliki bagian pembuka, inti, dan juga bagian penutup. Bagian pembuka pada
makalah biasanya
hanya terdiri atas halaman judul yang berisi keterangan tentang judul, penulis,
dan institusi afiliasi penulis, serta abstrak. Bagian inti, seperti
halnya pada laporan penelitian, akan berisi pengantar/pendahuluan,
metodologi penelitian, kajian pustaka dan kerangka teori, hasil dan pembahasan,
serta simpulan dan saran. Perbedaannya dengan laporan penelitian adalah
penyampaian uraian unsur-unsur ini dalam makalah disajikan dalam versi yang
lebih singkat. Sedangkan bagian
penutup suatu makalah biasanya hanya mengandung daftar pustaka atau referensi
singkat yang berisi daftar pustaka yang benar-benar dicuplik dalam bagian inti
makalah.
Dwiloka dan
Riana (2005) juga menyatakan bahwa suatu makalah terdiri atas tiga bagian,
yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
Bagian awal terdiri atas :
1.
Halaman Sampul
Hal-hal yang harus ada pada bagian sampul adalah judul makalah,
keperluan atau maksud dari penulisan makalah, nama penulis, tempat dan waktu
penulisan makalah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan judul yaitu
:
a.
Judul harus
mencerminkan isi makalah atau topik yang diangkat.
b.
Judul sebaiknya
dinyatakan dengan frasa bukan klausa, bukan dalam bentuk kalimat sehingga tidak
diakhiri dengan tanda titik.
c.
Judul sebaiknya
singkat dan jelas, yaitu antara 5-15 kata.
d.
Judul hendaknya
menarik perhatian pembaca untuk mengetahui isi makalah.
2.
Daftar Isi
Daftar isi berfungsi sebagai panduan dan gambaran tentang garis besar
isi makalah. Daftar isi juga memudahkan pembaca dalam mengetahui baggian-bagian
yang membangun makalah dan mengetahui sistematika penulisan makalah. Daftar isi
penting untuk makalah panjang (lebih dari 20 halaman). Ketentuan penulisan
daftar isi yaitu :
a.
Judul bagian
makalah ditulis menggunakan huruf kecil kecuali awal kata selain kata tugas.
b.
Penulisan judul
bagian dan judul subbagian dilengkapi dengan nomor halaman tempat pemuatannya
dalam makalah.
c.
Penulisan daftar
isi dilakukan dengan menggunakan spasi tunggal dengan antarbagian dua spasi.
3.
Daftar Tabel dan
Gambar
Penulisan daftar tabel bertujuan untuk memudahkan pembaca menemukan
tabel atau gambar yang ada dalam makalah. Ketentuan penulisan daftar tabel dan
gambar yaitu:
a.
Identitas tabel
dan gambar (nomor dan nama) ditulis secara lengkap.
b.
Bila tabel dan
gambar lebih dari satu, sebaiknya penulisan daftar tabel dan gambar dilakukan
terpisah.
c.
Bila hanya ada
satu tabel dan gambar, sebaiknya penulisan daftar tabel dan gambar disatukan
dengan daftar isi.
Bagian inti makalah terdiri
atas tiga unsur pokok, yaitu :
1.
Pendahuluan
Penulisan bagian pendahuluan ada dua cara yaitu setiap unsur bagian
pendahuluan ditonjolkan dan disajikan sebagai subbagian dan semua unsur yang
ada dalam bagian pendahuluan tidak dituliskan sebagai subbagian, untuk
pergantian unsur dapat ditandai dengan pergantian paragraf. Pada bagian inti
makalah terdiri atas :
a.
Latar Belakang
Latar belakang berisi tentang hal-hal yang melandasi
perlunya makalah itu ditulis, yaitu dapat berupa paparan teoritis, praktis, dan
mampu mengantarkan pembaca padda masalah yang akan dibahas dalam makalah.
b.
Masalah atau
Topik Bahasan
Masalah yang dibahas tidak hanya masalah yang hanya
memerlukan pemecahan, akan tetapi masalah yang memerlukan penjelasan,
deskripsi, atau penegasan lebih lanjut. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan topik adalah:
1)
Topik yang
dipilih harus bermanfaat, baik secara praktis maupun teoritis.
2)
Topik yang
dipilih sebaiknya menarik dan sesuai dengan minat penulis.
3)
Topik yang
dipilih haruslah dikuasai.
4)
Bahan yang
diperlukan sesuai dengan topik yang dipilih sebaiknya mudah diperoleh.
c.
Tujuan Penulisan
Makalah
Penulisan makalah mempunyai tujuan ganda yaitu bagi
penulis dan bagi pembaca. Bagi penulis makalah, rumusan tujuan makalah dapat
digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya dalam
penulisan makalah tersebut, khususnya dalam kegiatan pengumpula data. Sedangkan
bagi pembaca makalah, tujuan penulisan dapat memberikan informasi tentang apa
yang disampaikan dalam makalah tersebut. Oleh karena itu, dalam penulisan
rumusan tujuan makalah harus memberikan gambaran mengenai topik yang telah
ditentukan.
2.
Teks Utama
Teks utama berisi pembahsan topik makalah. Isi bagian teks utama
tergantung pada topik yang dibahas dalam makalah. Kemampuan seseorang dalam
menulis teks utama mencerminkan kualitas makalah yang disusun. Penulisan bagian
teks utama yang baik adalah yang dapat membahas topik secara mendalam dan
tuntas dengan bahasa yang baik dan benar.
3.
Penutup
Bagian penutup berisi simpulan atau rangkuman pembahasan dan saran.
Penulisan bagian penutup dapat dilakukan melalui penegasan kembali atau
ringkasan pembahasan yang telah dilakukan tanpa diikuti simpulan dan dengan
cara menarik simpulan dari apa yang telah dibahas pada teks utama makalah. Bagian
penutup dapat disertai dengan saran yang berkaitan dengan apa yang telah
dibahas. Saran harus dibuat secara eksplisit.
Bagian akhir makalah berisi daftar rujukan dan lampiran. Lampiran
merupakan data yang melengkapi penulisan makalah. Lampiran merupakan unsur
yang penting
akan tetapi tidak dimasukkan dalam batang tubuh makalah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada bagian-bagian
makalah adalah sebagai berikut :
1. Bagian
pembuka pada penulisan makalah sangat sederhana dan umumnya dituangkan dalam
halaman judul saja. Karena sifatnya yang singkat, pada umumnya terdiri dari
5-20 halaman tergantung keperluan dan aturan yang dikenakan maka pada makalah
tidak lazim disertakan keterangan, misalnya “Daftar Isi” dan “Kata Pengantar”.
Sedangkan untuk abstrak, komponen,
dan penyusunnya tidak berbeda dengan abstrak untuk laporan penelitian
2. Bagian
inti makalah hasil penelitian, seperti halnya pada laopran penelitian, berisi
pengantar/pendahuluan, metodologi penelitian, kajian pustaka dan kerangka
teori, hasil dan pembahasan serta simpulan dan saran (Turk & Kirkman, 1982;
Britowidjoyo, 1985; Arifin, 1987; Indriati, 2001). Perbedaannya dengan laporan
penelitian, penyampaian uraian unsur-unsur ini dalam makalah disajikan dalam
versi yang lebih singkat. Sistematika unsur-unsur ini pada bagian inti dapat
bervariasi selama keseluruhan esensi substansi unsur-unsur tersebut
tersampaikan.
a. Pendahuluan
Bagian pendahuluan
dalam penulisan makalah yang diperuntukkan pada jurnal, biasanya merupakan
suatu bagian utuh, tetapi terdiri dari 5 tahapan ( Weissberg&Buker,
1990).
1) Tahap
1: Memberikan penjelasan tentang pernyataan umum mengenai bidang dan ruang
lingkup topik yang dibahas.
2) Tahap
2: Memaparkan pernyataan yang lebih khusus mengenai aspek-aspek dari
permasalahan yang telah diteliti/dikaji dan dilaporkan dalam karya ilmiah lain.
3) Tahap
3: Memaparkan signifikasi topik yang akan dibahas.
4) Tahap
4: Menjelaskan tujuan penulisan.
5) Tahap
5: Pernyataan lain yang dapat menambah penilaian atau justifikasi terhadap masalah yang
dibahas.
Dari
tahapan tersebut terlihat bahwa pada penulisan makalah, kajian pustaka biasanya
diintegrasikan penyajiannya dalam bagian pendahuluan untuk memperkuat rasional
dan justifikas/signifikansi
masalah yang akan dibahas.
b. Metodologi
Pada bagian ini penulis
harus menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan sehingga pembaca
dapat memahami konteks hasil penelitian yang akan dilaporkan dalam makalah.
c. Hasil
dan Pembahasan
Penyampaian hasil
penelitian dan pembahasan harus disajikan secara ringkas, namun lengkap dan
jelas. Topik atau aspek yang diangkat dan dituangkan dalam suatu makalah harus
sangat fokus.
3. Bagian
penutup seperti halnya pada laporan penelitian digunakan untuk menyampaikan
simpulan hasil penelitian yang dilaporkan dalam bagian inti makalah. Dalam
bagian penutup hal lain yang perlu mendapat perlu mendapat perhatian adalah
mengenai penyusunan referensi. Referensi adalah daftar pustaka yang benar-benar
dirujuk dalam artikel/makalah. Dengan
demikian , penulis harus benar-benar memilih daftar pustaka mana yang dirujuk
dalam artikel tersebut.
D.
Sistematika
Penulisan Makalah
Pada
umumnya, sistematika disesuaikan dengan format standar yang diberikan oleh
panitia seminar/ konferensi atau oleh redaktur majalah ilmiah yang dituju.
Sebagai contoh, berikut adalah sistematika makalah yang diminta oleh jurnal
penelitian :
1. Makalah
hasil penelitian:
a. Judul
b. Nama
penulis dan afiliasi institusi
c. Abstrak
d.
Kata kunci
e. Pendahuluan
(tanpa subjudul)
Berisi uraian tentang
latar belakang, tinjauan pustaka/teori, masalah, tujuan, teknik penarikan
sampel, teknik pengumpulan dan analisis data, serta aspek lain yang relevan.
f.
Hasil dan pembahasan
Berisi uraian tentang
temuan penelitian dan pembahasannya.
g. Penutup
(tanpa subjudul)
Berisi uraian tentang
simpulan penelitian dan rekomendasi/implikasi.
h. Referensi
Hanya
berisi daftar pustaka yang benar-benar dirujuk dalam artikel/malakah.
2. Makalah
nonhasil penelitian
a. Judul
b. Nama
penulis dan afiliasi institusi
c. Abstrak
d. Kata
kunci
e. Pendahuluan
(tanpa subjudul)
Berisi uraian tentang
latar belakang, acuan/ konteks, tujuan dan signifikasi permasalahan/ konsep/
gagasan yang akan dibahas, serta aspek lain yang relevan.
f. Pembahasan
( boleh lebih dari satu judul, dengan atau tanpa subjudul)
Berisi
uraian/kupasan/kajian dan pendapat/pendirian/ sikap penulis tentang pokok
permasalahan/konsep/gagasan.
g. Penutup
permasalahan/konsep/gagasan
terkait.
h. Referensi
Hanya
berisi daftar pustaka yang benar-benar dirujuk dalam artikel/malakah.
Terlihat bahwa ada sedikit
perbedaan sistematika yang diminta oleh jurnal tersebut antara tata cara
penulisan makalah hasil penelitian dan bukan hasil penelitian atau makalah
tentang suatu konsep pemikiran tertentu.
PENUTUP
A. Simpulan
Makalah
pada dasarnya merupakan bentuk ilmiah yang paling sederhana di antara karya
ilmiah lainnya. Makalah diartikan sebagai karya ilmiah yang menyajikan suatu
masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif. Namun, makalah juga dapat berupa penyajian pemikiran ataupun
mendiskusikan suatu wacana yang dianalisis secara ilmiah.
Secara
umum makalah harus memiliki bagian pembuka, inti, dan juga bagian penutup. Bagian pembuka pada
makalah biasanya
hanya terdiri atas halaman judul yang berisi keterangan tentang judul, penulis,
dan institusi afiliasi penulis, serta abstrak. Bagian inti, seperti
halnya pada laporan penelitian, akan berisi pengantar/pendahuluan,
metodologi penelitian, kajian pustaka dan kerangka teori, hasil dan pembahasan,
serta simpulan dan saran.
B. Saran
a) Kita
harus mengetahui dan paham mengenai makalah
b) Kita
harus mengetahui sistematika penulisan makalah yang benar
c) Kita
harus menggunakan bahasa baku dalam penulisan makalah
DAFTAR
PUSTAKA
Doyin, Mukh dan
Wagiran. 2009. Bahasa Indonesia Pengantar
Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : Unnes Press
Dwiloka, Bambang
dan Rati Riana. 2005. Teknik Menulis
Karya Ilmiah : Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, dan Laporan.
Jakarta : PT Rineka Cipta
Wardani,
dkk.2008.Teknik Menulis Karya Ilmiah.
Jakarta: Universitas Terbuka
Listrianti,
Feriska. 2010. Penulisan Makalah. online. http://feriskal.wordpress.com/bahasa/ (diakses tanggal 25 Mei 2012, pukul 19.30 pm)
Utami, Murdiana.
2011. Karangan Ilmiah. online. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/bahasa-indonesia-2-karangan-ilmiah/ (diakses tanggal 25 Mei 2012, pukul 19.39 pm)
1 comment:
selamat malam mbak, boleh minta kontak yg bisa dihubungi? Saya mau tanya, mungkin mbak bisa sharing beberapa buku yg jadi daftra pustaka mbak di postingan ini. terimakasih sebelumnya
Post a Comment